Selasa, 28 Oktober 2025

Wartawan Bermaksud Untuk Membeli HP Via Online, Menjadi Korban Penipuan

INAPROC V6

 


Kota Batu. -Eko Sabdianto, seorang jurnalis dari Kota Batu, mengalami peristiwa yang tidak menguntungkan ketika ia ingin membeli sebuah handphone dengan merk ternama malah menjadi korban penipuan.


Setelah mentransfer uang sebanyak Rp 650. 000, dirinya justru mengalami masalah dengan pemblokiran nomor WhatsApp (WA) miliknya.


 



Ironisnya, nomor WhatsApp (WA) 083841122009 yang diketahui sebagai pelaku penipuan tidak dapat dihubungi, bahkan setelah berulang kali ditelepon, tidak ada respons.


Tak lama kemudian, diketahui bahwa nomor yang dimaksud telah memblokir kontak Eko.


Segera setelah itu, Dian—panggilan akrabnya—melaporkan kejadian ini ke SPKT Polsek Batu dengan ditemani dua rekan sesama jurnalis, A. Adianto dan Zulkifli.


 




Setelah pengaduan diterima, Eko menjelaskan rangkaian peristiwa mengecewakan yang dialaminya.


Dia menjelaskan bahwa pelaku awalnya meminta bantuannya dengan alasan membutuhkan uang untuk membayar utang demi kebutuhan anaknya.


"Kejadiannya sekitar pukul 10. 36, saya bertransaksi melalui WhatsApp (WA) dengan akun bernama Cak Mul, karena sebelumnya melihat tawaran di platform marketplace Facebook," tuturnya kepada awak media pada Selasa (28 Oktober 2025).


Ia mengisahkan lebih lanjut, pelaku meminta dia untuk membeli barang dagangannya karena diperlukan untuk biaya pengobatan anaknya yang sakit.


"Awalnya saya ragu, namun karena merasa iba, saya bertekad untuk membantu dan akhirnya melakukan transfer. Namun setelah itu, semua percakapan terhapus, hanya percakapan saya sendiri yang tersisa," keluhnya.


Setelah kejadian tersebut, dia pun pasrah dan menyerahkan permasalahan ini sepenuhnya kepada pihak berwajib.


"Saya berharap penipu tersebut segera ditangkap, agar memberikan efek jera dan kasus ini tidak terulang pada orang lain, saya sudah cukup mengalami ini," ungkap Dian.




Dia menegaskan agar kejadian yang dialaminya menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan transaksi, terutama secara online.


"Terlebih untuk platform marketplace yang tidak menjamin keamanan, sebaiknya lakukan COD agar terhindar dari penipuan seperti yang saya alami," pesannya.


Dian juga menambahkan bahwa pelaku penipuan tampaknya menggunakan modus yang sama seperti penipuan lainnya.


"Yaitu meminta pembayaran terlebih dahulu sebelum mengirimkan barang. Setelah menyepakati harga dan mengirimkan pembayaran, barang yang dijanjikan tidak saya terima, malah nomor saya diblokir oleh pelaku," jelasnya.

 



Saat ini, dia sedang berusaha menghubungi pihak marketplace untuk mencari solusi agar situasi serupa tidak terulang.


Dia juga berpesan kepada masyarakat agar lebih teliti dan hati-hati ketika bertransaksi secara online.


"Pastikan untuk bertransaksi dengan penjual yang dapat dipercaya dan memiliki reputasi baik, supaya tidak mengalami penipuan seperti yang saya alami," tutupnya.


kontributor : AGS

Editor: Tim Edukasi-R I





Gambar 2 Gambar 2 Gambar 1
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 2 Gambar 2

Labels

EDUKASI-RI

Dengan maraknya asupan informasi yang telah berganti dari era cetak menjadi online, maka kami suguhkan informasi yang transparan , jelas dan sesuai kondisi dilapangan, sebagai literasi edukasi kepada seluruh pembaca , terimakasih atas kunjungan anda dan semoga menjadikan lebih bermakna, MERDEKA

Popular Posts

Popular Posts