Gerakan Nurani Bangsa Tekankan Pembebasan Aktivis
Jakarta, EDUKASI-RI.com - Saptu 13 September 2025 . Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan beberapa tokoh dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Kamis lalu 11 September 2025. Pertemuan itu berlangsung selama hampir tiga jam dan berjalan dalam suasana yang hangat serta saling terbuka, membahas berbagai topik terkait kebangsaan, seperti politik, ekonomi, dan penegakan hukum.
Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang juga hadir, menyatakan bahwa Presiden Prabowo menjawab semua pertanyaan dari para tokoh GNB dengan terbuka. “Dialog kali ini berlangsung selama hampir tiga jam dengan suasana yang sangat akrab dan terbuka antara tokoh-tokoh lintas agama dan Bapak Presiden. Dengan cara yang sangat terbuka, Bapak Presiden menjawab pertanyaan-pertanyaan dari tokoh Nurani Bangsa," jelas Menag kepada wartawan setelah pertemuan.
Di sisi lain, tokoh senior Quraish Shihab berpendapat bahwa pertemuan ini membawa pencerahan dan meningkatkan optimisme tentang masa depan negara. Dia mengungkapkan bahwa penjelasan Presiden Prabowo yang terbuka dan mendalam menunjukkan komitmen nyata dari pemerintah dalam merespon aspirasi rakyat.
“Kami jelas mendapatkan informasi yang berharga dan penjelasan yang sangat memuaskan dari Bapak Presiden. Apa yang kami sampaikan dalam beberapa hari terakhir telah dipahami dengan baik oleh Bapak Presiden, sehingga dialog hari ini sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara kita,” ujarnya.
![]() |
tokoh senior Quraish Shihab |
Lukman Hakim Saifuddin mendukung pernyataan tersebut. Ia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo tidak hanya mendengarkan aspirasi, tetapi juga membahasnya secara detail. Ia menekankan bahwa salah satu tuntutan utama dari masyarakat sipil adalah pembentukan Komisi Investigasi Independen mengenai Prahara Agustus.
“Presiden setuju untuk membentuk komisi itu dan istana akan menjelaskan detailnya nanti,” tambahnya.
GNB juga menekankan pentingnya membebaskan aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang masih ditahan agar pendidikan mereka tidak terhambat. Tokoh GNB yang lain, Pdt. Gomar Gultom, menyebutkan bahwa dialog juga membahas reformasi kepolisian.
“Gerakan Nurani Bangsa menekankan perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian, yang disambut baik oleh Bapak Presiden yang berjanji akan segera membentuk tim atau komisi untuk itu,” jelasnya.
Menteri Agama juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menyambut baik usulan tersebut. Ia menyatakan bahwa pertemuan ini menunjukkan adanya kesepakatan antara Presiden Prabowo dan Gerakan Nurani Bangsa.
“Terjadi penguatan dan kesamaan pandangan antara Bapak Presiden dan kelompok Gerakan Nurani Bangsa,” tutupnya.
Pertemuan ini menegaskan bahwa Presiden Prabowo selalu terbuka untuk dialog dengan berbagai elemen bangsa sebagai wujud komitmen terhadap demokrasi yang sehat.
Kepala Negara juga menekankan bahwa menjaga kesatuan NKRI adalah tanggung jawab seluruh masyarakat. Dengan semangat persatuan, Presiden Prabowo percaya bahwa Indonesia akan maju menuju masa depan yang lebih baik.
Diketahui, para tokoh yang turut serta dalam pertemuan bersama Presiden Prabowo, yakni:
Sinta Nuriyah Wahid;
Quraish Shihab;
Pdt. Gomar Gultom;
Romo Franz Magnis-Suseno;
Omi K. Nurcholis Majid;
Lukman Hakim Saifuddin;
Erry Riyana Hardjapamekas;
Alissa Wahid;
Komaruddin Hidayat;
Francisia SS Seda;
Laode M Syarif;
Hong Thin;
Kamaruddin Amin;
Bikku Dhanmasubho Mahathera;
Pdt. RD Aloys Budi Purnomo; dan
Uskup Antonius S. Bunjamin.
Presiden Prabowo mengapresiasi kehadiran para tokoh yang turut memberikan perhatian terhadap isu-isu nasional. Pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka antara Presiden dengan tokoh-tokoh yang turut aktif menyuarakan nilai moral dan pesan kebangsaan.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yakni para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih.
Kontributor : Adhul BK
Editor : Tim EDUKASI-RI