Simulasi Tanggap Darurat Gempa di Balaikota Among Tani Ciptakan Kolaborasi Penanganan Bencana di Kota Batu
Batu. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemerintah Kota Batu menyelenggarakan Simulasi Tanggap Darurat Gempa di area Balaikota Among Tani pada hari Selasa (11 November 2025). Acara ini melibatkan partisipasi dari TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, PMI, dan relawan kebencanaan dari berbagai komunitas.
Tujuan dari simulasi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan aparatur dan masyarakat dalam menghadapi keadaan darurat akibat gempa bumi. Melalui latihan kolektif ini, semua elemen dilatih untuk memaksimalkan koordinasi, kecepatan, dan akurasi dalam menangani bencana, dari proses evakuasi korban hingga penanganan pascabencana.
Dalam skenario yang dipraktekkan, kegiatan pelayanan publik di Mall Pelayanan Publik (MPP) Balaikota Among Tani berlangsung normal. Kemudian, guncangan gempa bumi terjadi, mengakibatkan kerusakan sebagian bangunan serta menciptakan korban luka. Petugas serta masyarakat pun melakukan evakuasi mandiri menuju lokasi aman, diikuti oleh kedatangan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang bertugas mengevakuasi korban, memberikan pertolongan pertama, serta mendirikan pos kesehatan dan dapur umum untuk petugas dan warga yang terdampak.
Wali Kota Batu, Nurochman, bersama Wakil Wali Kota Heli Suyanto serta jajaran Forkopimda Kota Batu, turut menyaksikan jalannya simulasi tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota memberikan apresiasi kepada semua peserta yang menunjukkan kesiapsiagaan serta respons yang luar biasa.
“Pelatihan semacam ini sangat krusial untuk memastikan semua pihak mengetahui tindakan yang harus diambil saat bencana melanda. Ini adalah tanggung jawab bersama dalam membangun masyarakat yang mampu menghadapi bencana,” ungkap Wali Kota Nurochman.
Kepala BPBD Kota Batu menyoroti bahwa simulasi ini juga berfungsi untuk memperkuat komunikasi antar sektor, termasuk dengan kepala desa dan lurah. Dalam waktu dekat, BPBD Kota Batu berencana memperkuat sistem Early Warning System (EWS) sebagai upaya untuk meningkatkan deteksi dini terhadap kemungkinan bencana alam.
Melalui simulasi ini, Pemerintah Kota Batu berharap bahwa semua aparatur dan masyarakat akan lebih siap, waspada, dan tangguh dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di masa mendatang.
sumber : Prokopim
Kontributor : AGS
Editor : Tim EDUKASI-R I



