Madrasah Diniyah Al-Hidayah Wisudakan Tujuh Hafiz dan Hafizah di Kota Batu

KOTA BATU, EDUKASI-RI.com – Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al-Hidayah menggelar Wisuda ke-3 dan Haflah Akhirus Sanah bagi tujuh santri yang telah berhasil menghafal (tahfiz) Al-Qur'an. Acara yang berlangsung khidmat tersebut diselenggarakan di Masjid Sunan Kalijaga, Dusun Sabrang Bendo, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Sabtu (20/9/2025) malam.

Gelaran wisuda ini menjadi bukti semangat komunitas dalam menjaga pendidikan agama. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan, tokoh agama, budayawan, para guru (asatidz), orang tua wali murid, serta seluruh santri MDT Al-Hidayah. Turut hadir pula Gus Agung Perkasa, Putra Romo Yai Ibnu Sulaiman.

Camat Bumiaji, Thomas Maydo

Dalam sambutannya, Camat Bumiaji, Thomas Maydo, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan acara ini. Ia menekankan bahwa pendidikan diniyah seperti MDT Al-Hidayah memegang peran krusial dalam membentuk karakter dan akhlak mulia generasi muda, yang merupakan fondasi bagi pembangunan bangsa.

Kepala Desa Giripurno, Suntoro

Pendapat senada disampaikan Kepala Desa Giripurno, Suntoro. Dalam paparannya, ia berkomitmen akan terus mendukung penuh kegiatan-kegiatan keagamaan dan pendidikan yang positif bagi masyarakat, khususnya bagi generasi penerus di Desa Giripurno.

Ketua Panitia, Arif Nurohman

Sementara itu, Ketua Panitia, Arif Nurohman, dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Ia melaporkan bahwa ketujuh santri tersebut berhasil diwisuda setelah melalui proses pembelajaran dan ujian yang ketat.

Ahmad Khoirun Narjo Saifudin

Ahmad Khoirun Narjo Saifudin, yang mewakili Dewan Guru, menyampaikan kebanggaan dan harapannya. “Ini adalah buah dari kerja keras anak-anak, dukungan orang tua, dan dedikasi para pengajar. Semoga ilmu yang didapat menjadi bekal iman dan menjadi penerang dalam menjalani kehidupan,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Feby, anggota Komisi C DPRD Kota Batu yang membidangi pendidikan. Ia menegaskan bahwa lembaga non-formal seperti ini adalah mitra strategis pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menanamkan nilai-nilai agama.

FEBBY RANDRIA RAMADHANI, ME.

Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi wisuda dan pemberian sertifikat kepada para santri, diiringi doa dan tangis haru dari orang tua yang hadir.

Mengawali acara puncak, Gus Agung Perkasa memberikan tausiah yang mengena dan penuh hikmah. Sebagai putra dari ulama kharismatik, Romo Yai Ibnu Sulaiman, kehadirannya menyedot perhatian seluruh undangan.

Dalam ceramahnya, Gus Agung menekankan tentang tiga pilar keberhasilan pendidikan anak: keteladanan orang tua, lingkungan yang kondusif, dan kemauan keras dari anak itu sendiri. "Al-Qur'an yang dihafal oleh anak-anak ini bukan hanya untuk dibaca, tetapi yang lebih penting adalah diamalkan dan dijadikan petunjuk dalam kehidupan sehari-hari," serunya di hadapan jamaah.

Gus Agung Perkasa, Putra Romo Yai Ibnu Sulaiman.

Dengan gaya tutur yang lembut namun tegas, ia mengingatkan para orang tua untuk tidak berpuas diri. "Wisuda ini bukan garis finish, tetapi justru gerbang awal untuk perjalanan yang lebih panjang. Tugas kita bersama adalah mengawal dan mengarahkan mereka agar tetap istiqomah di jalan yang benar," pesannya.

Tausiah yang disampaikan dengan menyelipkan humor dan kisah-khas kehidupan ini berhasil menyihir seluruh hadirin untuk menyimak hingga akhir. Gus Agung menutup dengan doa agar ilmu yang diperoleh para wisudawan dan wisudawati menjadi berkah dan membawa kemaslahatan bagi umat.

Dari Kiri, BPD, Anggota DPRD, Kepala Desa Giripurno,Perwakilan Guru, dan perwakilan wali santri, bersama wisudawan

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen kelulusan, tetapi juga penyemangat bagi santri lainnya untuk lebih giat lagi dalam menimba ilmu agama serta motivasi bagi orang tua dan masyarakat untuk terus mendukung pendidikan Al-Qur'an.

Kontributor : ags

Editor : Tim EDUKASI-RI