Wamen Viva Yoga Terus Awasi Dinamika Transmigrasi di Polman dalam Pertemuan dengan Bupati H. Samsul Mahmud
Jakarta. Bupati H. Samsul Mahmud dari Polewali Mandar (Polman) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi atas bantuan yang diberikan dalam pengembangan serta pembangunan area transmigrasi di Polman. Pernyataan terima kasih tersebut diungkapkan saat beliau melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kementerian Transmigrasi (Kementrans) di Kalibata, Jakarta, Saptu 8 Oktober 2025.
H. Samsul Mahmud menjelaskan bahwa wilayah transmigrasi di kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Barat telah mendorong pertumbuhan ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap bahwa program transmigrasi akan berlanjut, baik untuk transmigrasi lokal maupun umum. “Area transmigrasi di Polman juga berfungsi sebagai pusat pertanian utama berkat sistem pertanian yang berkelanjutan,” tuturnya.
Dalam pertemuan ini, Viva Yoga menegaskan bahwa Polman dan Sulawesi Barat merupakan kabupaten dan provinsi yang merupakan hasil dari program transmigrasi. Ia mengungkapkan bahwa sejak pelaksanaan transmigrasi dimulai di era Presiden Sukarno hingga Presiden Prabowo Subianto, program ini telah menghasilkan 1567 desa, 466 kecamatan, 116 kabupaten, dan 3 provinsi. “Provinsi-provinsi tersebut meliputi Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, dan Papua Selatan,” ujarnya. “Jumlah wilayah administratif ini akan terus mengalami pertambahan,” tambahnya.
![]() |
| Viva Yoga |
Transmigrasi dilakukan secara berkelanjutan dengan tujuan untuk distribusi populasi, keadilan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk mengurangi kemiskinan, serta menjaga keutuhan wilayah NKRI. “Dengan adanya transmigrasi, akulturasi masyarakat terjadi sehingga menciptakan harmoni dalam kehidupan,” kata mantan Anggota Komisi IV DPR selama dua periode itu.
Kabupaten yang beribukota di Polewali ini memiliki satu kawasan transmigrasi serta dua lokasi di SP Bina. Seperti halnya kawasan transmigrasi di kabupaten lain, di Polman juga terdapat lahan di wilayah transmigrasi yang belum bersertifikat, SHM. Viva Yoga mendorong agar seluruh kawasan transmigrasi, termasuk Polman, segera menyelesaikan proses sertifikasi. “Jika sertifikasi tidak segera dilaksanakan, akan ada masalah di masa mendatang,” ujarnya. Untuk itu, ia berpesan kepada H. Samsul Mahmud agar proaktif dalam menuntaskan masalah sertifikasi lahan milik transmigran.
Di akhir tahun ini, Kementrans menargetkan untuk menyelesaikan sertifikasi pada 13. 751 bidang lahan transmigrasi. “Kami yakin target ini dapat tercapai,” ujarnya.
Dalam rangka mendukung pengembangan serta pembangunan area transmigrasi di daerah tersebut, kementerian ini menyediakan bantuan TA 2025 sebesar Rp28,6 miliar. Bantuan ini akan dialokasikan untuk rehabilitasi sekolah, pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas umum, serta program pendukung lain.
Viva Yoga telah lama mengawasi perkembangan serta pembangunan transmigrasi di Polman. Dikatakannya, di awal masa pemerintahannya, ia pernah menerima perwakilan dari pelaku usaha UMKM yang memproduksi camilan coklat merek Mandar Cocoa (Macoa). Snack tersebut berasal dari Desa Sidorejo, Kecamatan Wonomulyo, yang merupakan bagian dari kawasan transmigrasi. “Rasanya tidak kalah dengan coklat yang ada di supermarket,” ujarnya.
Kontributor : Ardi W
Editor : Tim EDUKASI-R I


